Pertama, lihat produk yang ditawarkan dan cobalah mengukur potensi pasarnya. Pilih waralaba yang potensi pasarnya cukup besar, dengan melihat beberapa kriteria sebagai berikut:
a. Produk/jasa dibutuhkan banyak orang. Lebih baik jika merupakan kebutuhan pokok. misalnya bisnis yang berkaitan dengan sandang, pangan, papan, kebersihan, kesehatan, dan pendidikan.
b. Produk/jasa bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di lingkungan anda.
c. Produk tersebut tidak bersipat musiman atau trend sesaat.
Kedua, jangan mudah percaya bahwa bisnis yang ditawarkan menggunakan kata waralaba, pasti selalu bagus sistemnya daripada bisnis yang ditawarkan dengan kata Business Opportunity (BO) lisensi maupun kemitraan. Kenyataanya, banyak bisnis waralaba yang sistemnya sangat lemah, belum teruji dan bahkan cenderung asal-asalan. Sebaliknya banya bisnis yang ditawarkan dengan istilah kemitraan dan lisensi ternya justru mempunyai sistem yang lebih solid. Kesimpulannya jangan menilai bisnis dari istilah yang digunakan, akan tetapi lihat apa yang ada didalamnya.
Ketiga, coba lihat apakah bisnis tersebut menawarkan paket investasi waralaba/kemitraan yang besaranya masuk akaldibandingkan dengan membuka bisnis serupa tanpa sistem waralaba: mempunyai Standarisasi Operasional (SOP) secara tertulis yang diajarkan melalui pelatihan, dan dimonitor melalui monitoring dan laporan berkala. Dijalankan oleh orang yang capable di bidangnya, dan sudah terbukti track recordnya. Mempunyai perjanjian waralaba dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
keempat, lihat budget anda. Pilih penawran paket waralaba, yang sesuai dengan kantong anda.
kelima, pilih waralaba dengan produk atau jasa sesuai dengan minat anda. Jika anda menyukai bisnis yang dijalanka niscaya anda akan lebig kreatif dan ulet. Anda akan mudah putus asa dan menyerah dalam menjalankan bisnis apabibila bisnis yang dijalankan di sesuai dengan minat anda. Padahal kesuksesan maupun kegagalan dalam bisnis waralaba adalah andil dari dua pihak ; franchisor dan mitranya.
Comments