Founder & Creative Director Niluh Djelantik, Niluh Ari Pertama mengakui konsistensi, integritas,
kreasi/inovasi dan pemasaran produk yang kekinian sangat diperlukan dalam mengembangkan usaha.
"Jangan hanya memproduksi produk yang mudah dibeli masyarakat, tapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan masyarakat sehingga usahanya menjadi berkelanjutan," tegasnya di Forum Konsultasi dan Identifikasi Isu Strategis Perdagangan dengan tema “Menuju Produk Andalan Bali yang Juara” di Bali baru-baru ini.
Ia menambahkan manajemen dalam perusahaan juga harus diterapkan secara kekeluargaan dan humanis. Hubungan yang erat dengan karyawan dapat mendorong munculnya ide-ide kreatif untuk pengembangan produk dan usaha.
Sementara itu, Arsitek dan Pendiri Rumah Intaran, Gede Kresna menyampaikan konsep revolusi dapur. Gede menjelaskan bahwa segala aktivitas manusia tidak akan lepas dari dapur karena dapur merupakan pusat aktivitas keluarga sebagai pencetak generasi penerus yang handal. Gede juga memberikan pesan, jika kita dapat berintegrasi dengan alam maka alam akan memberikan manfaatnya kepada manusia.
Forum yang dihadiri lebih dari 100 orang dari berbagai sektor usaha di Bali tersebut juga menghasilkan beberapa hal yang harus menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan, yaitu mengenai penyelenggaraan pameran/promosi internasional di Bal untuk mengangkat produk-produk potensial Bali.
Selain itu juga mengenai fasilitasi peluang ekspor produk Bali seperti minyak atsiri, handycraft batok kelapa, kopi luwak, kacang mete, dan kakao. Pemerintah juga diingatkan mengenai kurangnya pengetahuan UKM tentang standardisasi SNI dan perlindungan kekayaan intelektual.
Comments