Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan yang berarti karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasannya.
Saat ini banyak orang terpikir untuk memulai usaha sendiri. Tak aneh memang, di saat lapangan kerja yang makin sulit, atau kalaupun telah bekerja namun penghasilan masih belum mencukupi kehidupan sehari-hari. Atau kalaupun sudah mencukupi, tapi waktu untuk keluarga justru tak ada. Maka, memulai usaha sendiri menjadi pilihan untuk mengubah kondisi itu.
Akan tetapi masih banyak juga yang tak kunjung mau ACTION memulai wirausaha. Mengapa? Konon, ada banyak hambatannya. Yang bila kita tanya pada orang yang belum memulainya, banyaknya hambatan tersebut bisa dari A sampai Z.
Ok…tiap orang itu unik. Tiap orang punya kondisinya masing-masing yang tak bisa disamaratakan. Namun, secara umum, orang yang tak kunjung mencoba wirausaha, biasanya alasannya karena di bawah ini.
Modal. Sering orang yang berniat memulai usaha, modal menjadi kambing hitam. Modal di sini diidentikkan dengan uang.
Tak tahu bagaimana cara memulai usaha. Anda tak tahu bagaimana cara memulainya, sehingga tak kunjung mulai usaha.
Dan mungkin banyak lagi hambatan lainnya…
Tapi semua itu, menurut saya, akar masalahnya terletak pada mindset. Bagi yang belum terbentuk mindset bisnisnya, mungkin terasa tak mudah untuk memulainya.
Kalau yang sebelumnya sudah punya penghasilan tetap, tiba-tiba terbayang harus beralih ke kondisi yang tak pasti. Tak jelas berapa penghasilan yang diperoleh bulan depan, belum jelas bagaimana usaha yang akan dicobanya nanti, dst.
Ketakutan dan kekhawatiran semacam itu mampu menahan mereka untuk tidak kunjung ACTION memulai usaha sendiri.
So, bagaimana?
Asah mindset bisnis anda. Bergaul dengan orang-orang yang berwirausaha bisa membantu mengasah mindset bisnis anda. Bukan saja anda belajar cara teknisnya, tapi juga belajar dari suka-duka yang mereka lalui sebagai wirausahawan.
Langkah lain yang “relatif aman” adalah dengan memulainya sebagai bisnis sampingan. Tanpa melepaskan pekerjaan saat ini, sambil mulai mencoba buka usaha sendiri.
Dengan demikian, diharapkan mindset bisnis perlahan semakin teruji.
Sebab wirausaha itu butuh praktek, butuh ACTION!
Kalau anda belum juga mulai usaha, ada baiknya anda lihat ke dalam diri anda sendiri. Ada apakah dengan diri anda?
Menurut saya, seorang wirausahawan itu punya ciri atau karakter yang terangkum dalam kata ACTION.
A = ACTION
Action atau tindakan adalah karakter wirausaha. Menjadi wirausaha berarti mau mengambil inisiatif, mau melakukan ACTION, mau mengambil tindakan untuk mengambil peluang yang ada. Wirausahawan bukan sosok yang mudah berdiam diri. Mereka mengutamakan tindakan dalam kesehariannya.
C= CREATIVE
Wirausahawan itu sosok kreatif. Mereka mampu menciptakan/mengembangkan sesuatu yang mungkin sebelumnya dianggap biasa atau bahkan mustahil oleh banyak orang. Kreativitas tersebut membuatnya berhasil membuat nilai tambah dalam apapun yang digelutinya. Masalah mampu diubahnya menjadi peluang.
Mereka juga kreatif untuk menghadapi tantangan usaha yang dihadapi. Tantangan yang kian besar justru memompa semangatnya untuk lebih kreatif dalam menghadapi tantangan usaha.
T= TRUST
Wirausahawan memegang trust sebagai prinsip hidupnya. Dalam pengertian ke luar diri, trust berarti tekad untuk memegang kepercayaan konsumen. Mereka sadar, kepercayaan adalah modal utama dalam bisnis.
Ke dalam diri, trust berarti percaya pada dirinya, pada apa yang di-ACTION-kannya. Wirausahawan punya rasa percaya diri untuk melakukan ACTION.
I = INDEPENDENT
Independent atau kemandirian menjadi jiwa wirausahawan. Mereka ingin bebas, ingin mengatur hidupnya sesuai yang dia mau. Wirausaha mandiri ingin bekerja untuk dirinya sendiri. Mereka mau mewujudkan impian-impiannya lewat usaha mandirinya itu.
Kemandirian tersebut juga membuatnya sadar akan resiko yang mungkin terjadi, dan dia siap menanggungnya sebab telah memilih jalan wirausaha.
O= OPPORTUNITY
Opportunity atau kejelian melihat peluang/kesempatan adalah ciri wirausahawan. Dimana-mana dia temukan ide ide bisnis yang bisa menjadi peluang bisnis baru.
Kejeliannya melihat peluang tersebut bukan saja menghasilkan uang bagi dirinya sendiri, tapi banyak orang lainnya.
N = NO QUIT
Wirausahawan sejati tak pernah menyerah. Mereka tak pernah berhenti ACTION. Kegagalan tak pernah dianggapnya sebagai kegagalan. Setiap kali jatuh, dengan cepat mereka bangkit dan ACTION lagi. Mereka percaya kesuksesan itu pasti akan datang.
Begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Sayangnya, niat itu tak pernah terlaksana karena terhalang rasa takut yang berlebihan. Mereka merasa tak dilahirkan sebagai seorang entrepreneur, tidak memiliki pengalaman, atau tidak memiliki modal yang cukup besar. Namun, ketika Anda memiliki passion untuk sesuatu yang selalu menjadi keinginan Anda, tak ada lagi yang perlu Anda takutkan. Seperti dikutip dari Kompas Female, inilah lima langkah awal yang perlu Anda lakukan :
1. Fokuslah pada sisi positifnya.
Belum apa-apa sudah memikirkan bagaimana kalau gagal, ini artinya Anda kalah sebelum berperang. Jangan kaget bila kekuatan pikiran membuat Anda gagal betulan. Ubahlah sikap Anda dari “Saya tidak tahu apakah saya bisa” menjadi “Saya bisa memulai bisnis sekarang dan menjadi sukses”.
Awali langkah Anda dari hal-hal yang paling kecil atau mendasar,
seperti :
● mulai survei lokasi
● mencari partner
● menghubungi pemilik waralaba yang Anda incar, dll.
2. Mulailah bisnis ketika Anda masih bekerja.
Ini salah satu cara termudah untuk mengatasi ketakutan Anda bila bisnis Anda tidak berhasil. Sebab, Anda masih memiliki kepastian dalam hal keuangan apabila bisnis Anda tidak berjalan. Memang akan susah bila Anda masih bekerja dan harus menyisihkan waktu untuk mengurus usaha. Repot dan butuh perhatian penuh, tetapi kerja keras Anda pasti akan terbayar nantinya.
3. Lakukan riset sebelumnya.
Ada baiknya Anda mengadakan riset pasar dan mempelajari segmen pasar Anda, apalagi bila segmen Anda termasuk langka. Persiapan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang benar dan memberi petunjuk bagaimana harus menjual produk, serta di mana dan siapa yang harus menjualnya. Business plan yang dilengkapi dengan visi dan tujuan yang jelas akan menghapus kekhawatiran Anda saat mulai menjalankannya.
4. Siapkan ”back-up plan”.
Setiap business plan yang baik pasti mempunyai rencana cadangan. Miliki modal yang cukup sehingga Anda tidak menginvestasikan semua tabungan kehidupan Anda. Jika Anda berencana berbisnis sambil tetap bekerja, Anda bisa sedikit menabung dan menyusun rencana cadangan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Kalau Anda berniat mengundurkan diri dari perusahaan untuk menjalankan bisnis, akan lebih bijak jika Anda juga sudah memiliki tabungan yang memadai. Pendek kata, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.
5. Lakukan sekarang.
Jangan terlalu lama berpikir dan menunggu. Yakini diri Anda dan visi yang telah Anda buat, lakukan riset, dan buat keputusan yang cerdas. Atasi segala kekhawatiran Anda dan segera jalankan bisnis yang sudah lama Anda idam-idamkan. Apalagi, bila bisnis ini menyangkut passion Anda. Dengan passion, Anda memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan tekun
Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha :
Keuntungannya adalah:
Kelemahannya adalah:
KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHA
Wirausahawan adalah Seorang Inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat peluang2x, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.
Seorang usahawan mempunyai peran Untuk mencari kombinasi2x baru Yaitu:
Pembangunan akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan yang berarti karena kemampuan pemerintah sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasannya.
Saat ini banyak orang terpikir untuk memulai usaha sendiri. Tak aneh memang, di saat lapangan kerja yang makin sulit, atau kalaupun telah bekerja namun penghasilan masih belum mencukupi kehidupan sehari-hari. Atau kalaupun sudah mencukupi, tapi waktu untuk keluarga justru tak ada. Maka, memulai usaha sendiri menjadi pilihan untuk mengubah kondisi itu.
Akan tetapi masih banyak juga yang tak kunjung mau ACTION memulai wirausaha. Mengapa? Konon, ada banyak hambatannya. Yang bila kita tanya pada orang yang belum memulainya, banyaknya hambatan tersebut bisa dari A sampai Z.
Ok…tiap orang itu unik. Tiap orang punya kondisinya masing-masing yang tak bisa disamaratakan. Namun, secara umum, orang yang tak kunjung mencoba wirausaha, biasanya alasannya karena di bawah ini.
Modal. Sering orang yang berniat memulai usaha, modal menjadi kambing hitam. Modal di sini diidentikkan dengan uang.
Tak tahu bagaimana cara memulai usaha. Anda tak tahu bagaimana cara memulainya, sehingga tak kunjung mulai usaha.
Dan mungkin banyak lagi hambatan lainnya…
Tapi semua itu, menurut saya, akar masalahnya terletak pada mindset. Bagi yang belum terbentuk mindset bisnisnya, mungkin terasa tak mudah untuk memulainya.
Kalau yang sebelumnya sudah punya penghasilan tetap, tiba-tiba terbayang harus beralih ke kondisi yang tak pasti. Tak jelas berapa penghasilan yang diperoleh bulan depan, belum jelas bagaimana usaha yang akan dicobanya nanti, dst.
Ketakutan dan kekhawatiran semacam itu mampu menahan mereka untuk tidak kunjung ACTION memulai usaha sendiri.
So, bagaimana?
Asah mindset bisnis anda. Bergaul dengan orang-orang yang berwirausaha bisa membantu mengasah mindset bisnis anda. Bukan saja anda belajar cara teknisnya, tapi juga belajar dari suka-duka yang mereka lalui sebagai wirausahawan.
Langkah lain yang “relatif aman” adalah dengan memulainya sebagai bisnis sampingan. Tanpa melepaskan pekerjaan saat ini, sambil mulai mencoba buka usaha sendiri.
Dengan demikian, diharapkan mindset bisnis perlahan semakin teruji.
Sebab wirausaha itu butuh praktek, butuh ACTION!
Kalau anda belum juga mulai usaha, ada baiknya anda lihat ke dalam diri anda sendiri. Ada apakah dengan diri anda?
Menurut saya, seorang wirausahawan itu punya ciri atau karakter yang terangkum dalam kata ACTION.
A = ACTION
Action atau tindakan adalah karakter wirausaha. Menjadi wirausaha berarti mau mengambil inisiatif, mau melakukan ACTION, mau mengambil tindakan untuk mengambil peluang yang ada. Wirausahawan bukan sosok yang mudah berdiam diri. Mereka mengutamakan tindakan dalam kesehariannya.
C= CREATIVE
Wirausahawan itu sosok kreatif. Mereka mampu menciptakan/mengembangkan sesuatu yang mungkin sebelumnya dianggap biasa atau bahkan mustahil oleh banyak orang. Kreativitas tersebut membuatnya berhasil membuat nilai tambah dalam apapun yang digelutinya. Masalah mampu diubahnya menjadi peluang.
Mereka juga kreatif untuk menghadapi tantangan usaha yang dihadapi. Tantangan yang kian besar justru memompa semangatnya untuk lebih kreatif dalam menghadapi tantangan usaha.
T= TRUST
Wirausahawan memegang trust sebagai prinsip hidupnya. Dalam pengertian ke luar diri, trust berarti tekad untuk memegang kepercayaan konsumen. Mereka sadar, kepercayaan adalah modal utama dalam bisnis.
Ke dalam diri, trust berarti percaya pada dirinya, pada apa yang di-ACTION-kannya. Wirausahawan punya rasa percaya diri untuk melakukan ACTION.
I = INDEPENDENT
Independent atau kemandirian menjadi jiwa wirausahawan. Mereka ingin bebas, ingin mengatur hidupnya sesuai yang dia mau. Wirausaha mandiri ingin bekerja untuk dirinya sendiri. Mereka mau mewujudkan impian-impiannya lewat usaha mandirinya itu.
Kemandirian tersebut juga membuatnya sadar akan resiko yang mungkin terjadi, dan dia siap menanggungnya sebab telah memilih jalan wirausaha.
O= OPPORTUNITY
Opportunity atau kejelian melihat peluang/kesempatan adalah ciri wirausahawan. Dimana-mana dia temukan ide ide bisnis yang bisa menjadi peluang bisnis baru.
Kejeliannya melihat peluang tersebut bukan saja menghasilkan uang bagi dirinya sendiri, tapi banyak orang lainnya.
N = NO QUIT
Wirausahawan sejati tak pernah menyerah. Mereka tak pernah berhenti ACTION. Kegagalan tak pernah dianggapnya sebagai kegagalan. Setiap kali jatuh, dengan cepat mereka bangkit dan ACTION lagi. Mereka percaya kesuksesan itu pasti akan datang.
Begitu banyak orang yang bermimpi bisa membangun usaha sendiri. Sayangnya, niat itu tak pernah terlaksana karena terhalang rasa takut yang berlebihan. Mereka merasa tak dilahirkan sebagai seorang entrepreneur, tidak memiliki pengalaman, atau tidak memiliki modal yang cukup besar. Namun, ketika Anda memiliki passion untuk sesuatu yang selalu menjadi keinginan Anda, tak ada lagi yang perlu Anda takutkan. Seperti dikutip dari Kompas Female, inilah lima langkah awal yang perlu Anda lakukan :
1. Fokuslah pada sisi positifnya.
Belum apa-apa sudah memikirkan bagaimana kalau gagal, ini artinya Anda kalah sebelum berperang. Jangan kaget bila kekuatan pikiran membuat Anda gagal betulan. Ubahlah sikap Anda dari “Saya tidak tahu apakah saya bisa” menjadi “Saya bisa memulai bisnis sekarang dan menjadi sukses”.
Awali langkah Anda dari hal-hal yang paling kecil atau mendasar,
seperti :
● mulai survei lokasi
● mencari partner
● menghubungi pemilik waralaba yang Anda incar, dll.
2. Mulailah bisnis ketika Anda masih bekerja.
Ini salah satu cara termudah untuk mengatasi ketakutan Anda bila bisnis Anda tidak berhasil. Sebab, Anda masih memiliki kepastian dalam hal keuangan apabila bisnis Anda tidak berjalan. Memang akan susah bila Anda masih bekerja dan harus menyisihkan waktu untuk mengurus usaha. Repot dan butuh perhatian penuh, tetapi kerja keras Anda pasti akan terbayar nantinya.
3. Lakukan riset sebelumnya.
Ada baiknya Anda mengadakan riset pasar dan mempelajari segmen pasar Anda, apalagi bila segmen Anda termasuk langka. Persiapan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang benar dan memberi petunjuk bagaimana harus menjual produk, serta di mana dan siapa yang harus menjualnya. Business plan yang dilengkapi dengan visi dan tujuan yang jelas akan menghapus kekhawatiran Anda saat mulai menjalankannya.
4. Siapkan ”back-up plan”.
Setiap business plan yang baik pasti mempunyai rencana cadangan. Miliki modal yang cukup sehingga Anda tidak menginvestasikan semua tabungan kehidupan Anda. Jika Anda berencana berbisnis sambil tetap bekerja, Anda bisa sedikit menabung dan menyusun rencana cadangan jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Kalau Anda berniat mengundurkan diri dari perusahaan untuk menjalankan bisnis, akan lebih bijak jika Anda juga sudah memiliki tabungan yang memadai. Pendek kata, kesiapan keuangan tak boleh sekadar mampu membiayai usaha, tetapi juga membiayai hidup Anda selanjutnya ketika bisnis Anda gagal.
5. Lakukan sekarang.
Jangan terlalu lama berpikir dan menunggu. Yakini diri Anda dan visi yang telah Anda buat, lakukan riset, dan buat keputusan yang cerdas. Atasi segala kekhawatiran Anda dan segera jalankan bisnis yang sudah lama Anda idam-idamkan. Apalagi, bila bisnis ini menyangkut passion Anda. Dengan passion, Anda memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan tekun
Keuntungan dan Kelemahan menjadi Wirausaha :
Keuntungannya adalah:
- Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
- Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh.
- Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
- Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.
- Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
Kelemahannya adalah:
- Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko, jika resiko ini telah diantisipasi secara baik, maka berarti wirausaha telah mengeser resiko tersebut.
- Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.
- Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat.
- Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya.
KEBUTUHAN AKAN WIRAUSAHA
Wirausahawan adalah Seorang Inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat peluang2x, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.
Seorang usahawan mempunyai peran Untuk mencari kombinasi2x baru Yaitu:
- Pengenalan barang dan jasa baru.
- Metode produksi baru.
- Sumber bahan mentah baru
- Pasar2x baru dan organisasi industri baru.
Comments