Skip to main content

Ingin Jadi Bos yang Hebat? Hindari 4 Kata Ini!

KOMPAS.com -- Seorang pemimpin dituntut untuk bisa memenuhi rencana kerja, mencapai target, dan menjalin kerja sama yang harmonis dengan anak buah. Memang tidak mudah, mengingat tidak ada yang sempurna di dunia. Namun, Anda harus percaya diri untuk membuat segala yang terasa kurang menjadi sesuatu yang baik.

Salah satu masalah yang kerap terjadi antara pemimpin dan anak buah adalah soal komunikasi. Pemimpin yang notabene merupakan posisi superior dibandingkan anak buah kerap kali khilaf menggunakan pilihan kata yang membuat anak buah bimbang dan, parahnya, merasa tidak dihargai.

Membangun komunikasi yang baik dan hangat antara atasan dan anak buah memang diperlukan kebesaran hati masing-masing pihak untuk saling menghormati kehadiran serta tanggung jawab masing-masing pihak. Agar tim kerja Anda merasa nyaman dan kondusif dalam bekerja, berikut empat pilihan kata yang sebaiknya dihindari saat bicara dengan anak buah:


1. "Coba"

Saat bos bertanya, apakah Anda bisa melakukan proyek mendatang lebih baik? Hindari menjawab dengan kata “Coba dulu”. Sebab, kata “coba”, secara tak langsung merefleksikan rasa ragu dan tidak percaya diri.

Hal yang demikian juga harus dipelajari oleh atasan. Jangan mendelegasikan pekerjaan kepada anak buah menggunakan kata “coba”. Berilah penegasan dan jawaban yang lugas. Kata “coba” sebenarnya memberi celah membuat orang merasa bahwa Anda sendiri tidak yakin bahwa rencana serta proyek kerja akan berjalan lancar. Tegas saja, ya atau tidak.

2. "Harus"

Menggunakan kata “harus” memang memperlihatkan sifat yang tegas. Namun, bagi anak buah, kata tersebut merupakan beban dan tekanan, yang dapat membuat mereka merasa seperti diperintah dan tidak dihargai. Sebagai seorang atasan, seharusnya Anda memberikan semangat kepada anak buah, bukan malah memupuskan cita-citanya.

Anda bisa menunjukkan sikap bersahabat, seperti saat akan minta tolong, mulailah dengan kata “tolong”. Cara yang demikian membuat bawahan simpatik dan menghargai Anda sebagai atasan mereka.

3. "Lebih"

Sebagai pemimpin, Anda pasti ingin anak buah bekerja lebih maksimal. Wajar jika Anda meminta lebih dari anak buah. Namun, yang harus Anda perhatikan adalah kata “lebih” mengandung makna yang ambigu dan tidak deskriptif. Maka dari itu, lain waktu Anda mengutarakan harapan agar seluruh tim bekerja lebih giat dan cemerlang. Sampaikan dengan merinci dan detail.

4. "Secepatnya"

Ketika meminta anak buah untuk mengerjakan tugas-tugasnya, Anda pasti ingin mereka menyelesaikannya dengan cepat. Nah, yang menjadi masalah adalah cepat yang dimaksud itu seperti apa? Sebab, kata “cepat” dapat terkesan jadi subyektif, karena tidak dilengkapi dengan keterangan waktu yang dimaksud.

Jangan beranggapan kalau anak buah Anda bisa selalu memahami jalan pikiran Anda. Bicaralah dengan spesifik. Tentukan batas waktu sesuai kesepakatan bersama. Dengan begitu, anak buah dapat menjalankan rencana kerja selaras dengan target. Cara ini dapat menjaga komitmen dan membangun kepercayaan di antara Anda dan anak buah.


Sumber :

Penulis :
Christina Andhika Setyanti
Editor :
Syafrina Syaaf

Comments

Popular posts from this blog

5 M Wirausaha

5 M Wirausaha . Wirausaha dapat menampung tenaga kerja dan mengurangi pengangguran a. Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, oleh karena itu kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh kedepan. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh - Majalah Suara 'Aisyiyah (Tony Ray) Materi & Pendekatan Program : Strategy Project. Wirausaha atau wirausahawan adalah profesi yang diminati. Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, oleh karena itu kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh kedepan. Ribuan gambar baru setiap hari Sepenuhnya Gratis untuk Digunakan Video dan gambar berkualitas tinggi dari Pexels. Mata Kuliah Kewirausahaan merupakan pelajaran yang membentuk karakter wirausaha atau minimal mahasiswa menambah pengetahuan mahasiswa mengenai seluk-beluk bisnis baik dari sisi soft skill. 1 - Kampung WIRAUSAHA

7 Tokoh Wirausahawan Yang Sukses Dalam Bidang Budidaya Tanaman Hias

7 Tokoh Wirausahawan Yang Sukses Dalam Bidang Budidaya Tanaman Hias . Dalam hal pemasaran, tokoh wirausaha yang sukses ini tak hanya memasarkan produknya di Indonesia. Budidaya tanaman hias baik itu pengertian dan teknik budidaya tanaman hias hingga tokoh Misalnya pada budidaya tanaman hias bonsai yang membutuhkan pot berukuran besar untuk menunjang akarnya. Biografi Wirausahawan Sukses Dibidang Tanaman Hias - Sketsa (Mitchell Pope) Menjadi seorang wirausahawan yang sukses bukanlah suatu yang terjadi secara kebetulan dibalik kesuksesan itu pasti ada kerja keras keuletan ketekunan dan niat yang besar dalam. Memilih jenis tanaman hias yang akan populer. Menjadi seorang wirausahawan yang sukses bukanlah suatu yang terjadi secara kebetulan, dibalik kesuksesan itu pasti ada kerja keras, keuletan, ketekunan dan niat yang besar dalam kesuksesan itu sendiri. Ade sukamakan di daerah sukabumi yang menjadi seorang pengusaha kaya di zimbabwe. Menjadi seorang wirausahawa

7 Karakteristik Wirausaha Adalah

7 Karakteristik Wirausaha Adalah . Sebab dengan menjadi wirausaha, Anda harus mampu memimpin diri. Anda tentunya tidak ingin situasi seperti itu menimpa usaha yang sedang digarap, kan? Artikel Kewirausahaan - nisalaili (Alexander Gilbert) Dalam hal ini adalah pada bisnis yang dijalankan sebagai seorang wirausaha. Seorang wirausaha memiliki karakteristik pada masing-masing pribadinya. Sadar atau tidak, hal yang paling pertama muncul adalah "Bagaimana ia bisa meraih kesuksesan itu?". Gairah adalah karakteristik lain dari wirausaha. Salah satu karakteristik wirausaha adalah pernah keluar dari perguruan tinggi. (PDF) Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting ... Karakter Yang Harus Dihindari Oleh Seorang Wirausahawan ... 7 Ciri-ciri Jaringan Komputer: Bedah Karakteristik Uniknya