Mengoleksi tanaman hias merupakan hal yang sangat menyenangkan. Kita bisa merawat berbagai tanaman hias dirumah.
Berbagai jenis tanaman saat ini sedang menjadi perhatian para peminat tanaman hias, bukan saja anthurium, tapi juga sansiviera, aglounema, beraneka bunga, tanaman hias buah buahan mini dalam pot dan lainnya.
Di sinilah letak ladang bisnis bagi anda yang berminat untuk berbisnis aneka tanaman hias.
Untuk berbisnis tanaman hias ada beberapa pilihan:
a) Sebagai pedagang, minimal memahami sedikit pengetahuan tentang tanaman yang akan dijualnya.
b) Petani, memerlukan product knowledge.
c) Pembibit, tuntutan keahlian dan pengetahuan lebih tinggi dibanding a dan b. Paling tidak harus menguasai taksonomi, genetika, serta memerlukan investasi cukup besar untuk membangun laboratorium, serta punya visi kedepan untuk memperkirakan apa yang akan dikuasai di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Dari ketiga hal di atas, yang masih kurang di Indonesia adalah bagian c karena memang memerlukan keahlian, dan kemampuan untuk menyenangi bidang pekerjaannya secara mendalam.
Memulai Bisnis
Berikut adalah beberapa hal yang harus anda siapkan untuk memulai usaha tanaman hias :
Pilih lokasi tempat usaha yang strategis dan agak luas. Jika modal terbatas, anda bisa memulai usaha ini dengan memanfaatkan halaman rumah yang ada atau menyewa lahan di pinggir jalan besar yang ramai.
Tentukan jenis- jenis tanaman hias apa saja yang akan anda koleksi untuk dijual, serta perhitungkan dengan matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias tersebut, mulai dari obat- obatan, pupuk, sumber air, media tanam seperti tanah atau sekam, dan keperluan lainnya.
Terampil merawat tanaman hias dan memahami seluk beluk atau dasar- dasar tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tanaman hias. Nah, ada salah satu cara merawat atau membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu memakai media daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias. Daun bambunya pun bukan sembarang daun bambu, tapi daun bambu yang biasa dipakai untuk anyaman. Hal tersebut bermanfaat agar tanaman tidak mudah rontok.
Matangkan konsep berpromosi Anda, baik melalui media onlin semisal memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, brosur atau kartu nama, ikut pameran-pameran tanaman hias, iklan-iklan di media cetak atau radio, dan lain-lain.
Berbagai jenis tanaman saat ini sedang menjadi perhatian para peminat tanaman hias, bukan saja anthurium, tapi juga sansiviera, aglounema, beraneka bunga, tanaman hias buah buahan mini dalam pot dan lainnya.
Di sinilah letak ladang bisnis bagi anda yang berminat untuk berbisnis aneka tanaman hias.
Untuk berbisnis tanaman hias ada beberapa pilihan:
a) Sebagai pedagang, minimal memahami sedikit pengetahuan tentang tanaman yang akan dijualnya.
b) Petani, memerlukan product knowledge.
c) Pembibit, tuntutan keahlian dan pengetahuan lebih tinggi dibanding a dan b. Paling tidak harus menguasai taksonomi, genetika, serta memerlukan investasi cukup besar untuk membangun laboratorium, serta punya visi kedepan untuk memperkirakan apa yang akan dikuasai di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Dari ketiga hal di atas, yang masih kurang di Indonesia adalah bagian c karena memang memerlukan keahlian, dan kemampuan untuk menyenangi bidang pekerjaannya secara mendalam.
Memulai Bisnis
Berikut adalah beberapa hal yang harus anda siapkan untuk memulai usaha tanaman hias :
Pilih lokasi tempat usaha yang strategis dan agak luas. Jika modal terbatas, anda bisa memulai usaha ini dengan memanfaatkan halaman rumah yang ada atau menyewa lahan di pinggir jalan besar yang ramai.
Tentukan jenis- jenis tanaman hias apa saja yang akan anda koleksi untuk dijual, serta perhitungkan dengan matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias tersebut, mulai dari obat- obatan, pupuk, sumber air, media tanam seperti tanah atau sekam, dan keperluan lainnya.
Terampil merawat tanaman hias dan memahami seluk beluk atau dasar- dasar tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tanaman hias. Nah, ada salah satu cara merawat atau membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu memakai media daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias. Daun bambunya pun bukan sembarang daun bambu, tapi daun bambu yang biasa dipakai untuk anyaman. Hal tersebut bermanfaat agar tanaman tidak mudah rontok.
Matangkan konsep berpromosi Anda, baik melalui media onlin semisal memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, brosur atau kartu nama, ikut pameran-pameran tanaman hias, iklan-iklan di media cetak atau radio, dan lain-lain.
Comments