Salah satu usaha agrobisnis yang paling realistis untuk dijalankan adalah budi daya jamur tiram. Karena usaha ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan yang lainnya…
- Pangsa pasar yang luas sehingga tidak ada kesulitan dalam memasarkan produk.
- Perawatan yang mudah dan murah, karena tidak memerlukan biaya tambahan seperti halnya biaya pemupukan, penyiangan dll.
- Tidak tergantung pada musim, karena pemeliharaan dilakukan di dalam ruangan kumbung yang tertutup.
- Bahan baku yang melimpah dan murah
- Satu kumbung dengan kapasitas 10.000 baglog cukup ditangani oleh satu orang tenaga kerja, sehingga akan menghemat biaya tenaga kerja
- Panen setiap hari, sehingga perputaran modal lebih cepat
- Harga jual relative stabil, sehingga resiko kerugian sangat kecil
- Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar belakang pendidikan, asal ada kemauan dan keseriusan pasti bisa menjalankan usaha ini.
- Dalam skala rumahan bisa dilakukan di pekarangan rumah atau kamar kosong yang selama ini tidak dimanfaatkan
Kebersihan lingkungan menjadi syarat utama yang harus diperhatikan, mengingat budidaya jamur timar sangat rentan terhadap kelembaban tinggi. sebelum memulai usaha budidaya jamur tiram, kita perlu memperhatikan lokasi usaha, diusahakan tidak berdekatan dengan kandang ternak, tempat pembuangan sampah serta tempat-tempat lain yang mudah mengundang hama penyakit. Pilih tempat-tempat yang bersih serta strategis untuk memudahkan pengangkutan saat panen sehingga dapat menghemat biaya transportasi.
Bibit
Bibit dapat diperoleh melalui pembuatan kultur murni, pembuatan bibit induk, bibit semai, atau membeli bibit yang telah ditanam dalam baglog. Pembuatan kultur murni membutuhkan lingkungan yang sangat steril, dilakukan dalam kotak inokulasi, dan menggunakan media khusus berupa PDA (potatoes dextrose algae). Pembibitan dengan metode ini umumnya dilakukan oleh para peneliti atau pembudidaya jamur yang memang telah memahami teknik pengkulturan/isolasi. Hal tersebut dikarenakan pembibitan dengan metode ini sangat rawan kontaminasi.
Bibit melalui pembibitan induk pada dasarnya sama dengan pembuata bibit semai, hanya saja inokulan dan komposisi media yang digunakan berbeda. Inokulan yang digunakan untuk bibit induk adalah kultur murni, sedangkan inokulan untuk bibit semai adalah bibit induk. Namun saat ini telah banyak pengusaha jamur yang menjual bibit jamur tiram dalam kemasan baglog dan siap pakai. Hal ini berarti bibit telah tertanam dalam media baglog dan siap untuk dilanjutkan dalam proses budidaya hingga panen
Comments